SURABAYA – Kanwil Kemenkumham Jatim tak mau setengah-setengah dalam melayani peserta SKD CPNS Kemenkumham 2021. Salah satunya adalah memberikan kemudahan akses bagi peserta difabel atau sedang cidera. Panitia menyediakan alat bantu seperti kursi roda dan komputer khusus tuna netra.
Salah satu peserta yang mendapatkan manfaat dari sarana itu adalah Wahyu Dwi Setyawan. Peserta asal Kota Tahu Kediri itu mengikuti SKD pagi ini (13/10). Tepatnya di Sesi 13. Namun, tak seperti peserta lainnya, Wahyu datang menggunakan kruk ketiak. Ya, kakinya cidera usai mengalami kecalakaan pada 6 Juni 2021 lalu. “Ini tadi diantar teman naik mobil dari Kediri,” ujarnya penuh semangat.
Semangat Wahyu memang tak perlu diragukan lagi. Meski harus bolak balik rumah sakit untuk perawatan, pria lulusan SMAN 3 Kediri tahun 2020 itu tak mau melewatkan setiap tahapan seleksi CPNS Kemenkumham. Bahkan, dia langsung melakukan pendaftaran sesaat setelah operasi kaki. “Saat itu saya ngisi berkas pendaftaran di Rumah Sakit,” kenangnya.
Padahal, jejaka kelahiran 2001 ini mengaku baru kali ini mengikuti tes CPNS. Namun, semangatnya tak perah pupus. Dia mengaku ingin segera bekerja. Karena ayahnya adalah pensiunan PNS dan ibunya juga sedang menikmati masa pensiun. Apalagi saat sadar bahwa biaya pengobatannya tidak murah. “Saya berharap bisa membantu keluarga pasca operasi karena tabungan sudah habis,” tuturnya sambil berkaca-kaca.
Dia mengaku bahwa kakaknya lah yang selama ini memotivasi. Bak gayung bersambut, dorongan untuk tetap semangat ini ternyata juga diperlihatkan panitia SKD CPNS Kemenkumham Jatim. Dia mengaku senang dengan atmosfer yang diciptakan panitia. “Saya datang dengan gembira, panitianya sigap sehingga bisa tenang saat mengerjakan soal,” terangnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
