SURABAYA - Persiapan jelang Evaluasi Pembangunan Zona Integritas (ZI) oleh Tim Penilai Nasional (TPN) terus dilakukan Kanwil Kemenkumham Jatim. Hari ini (12/11) Tim Pembangunan ZI yang dipimpin Kadiv Administrasi Indah Rahayuningsih mengikuti Pengarahan Irjen Razilu.
Indah didampingi seluruh koordinator dan ketua pembangunan ZI di Kanwil Kemenkumham Jatim. Kegiatan yang dilakukan secara daring itu diawali dengan laporan dari Inspektur Wilayah VI Marasidin Siregar.
Dia yakin 143 satker yang dipilih sebagai sampel TPN sudah siap. Namun, dia menegaskan bahwa satker yang dipilih tetap harus lebih mempersiapkan diri lagi.
Marasidin juga menjelaskan latar belakang pemiliham sampel oleh TPN. Menurutnya, penenruan itu berdasarkan hasil rapat TPI dan TPN pada 5 November 2021. "Setelah mempertimbangkan keberhasilan K/L di bawah Polhukam, keberhasilannya 30%, sehingga sampel diambil dari jumlah yang sama dari tingkat keberhasilan tersebut," ujarnya.
Dari 30% sampel itu, lanjut Marasidin, 20% diantaranya dari UPT yang nilai mediannya tinggi. Dan 10% UPT dengan nilai median rendah. Namun, Marasidin menyebutkan bahwa pembangunan ZI bukan hanya untuk mendapatkan predikat WBK/ WBBM saja. "Untuk itu, satuan kerja yang lain tetap berproses," urainya.
Sementara itu, Razilu menegaskan bahwa jajarannya harus meneliti kembali segala rekomendasi TPI harap segera ditindaklanjuti. Sehingga, pada saatnya nanti bisa semakin siap. Dia juga harus berupaya semaksimal mungkin. Karena kalau gagal, berarti ikut berkontribusi menggugurkan 477 yang lain. "143 satker akan menjadi wajah Kemenkumham. Untuk itu, berikan yang terbaik," ujarnya.
Sementara itu, Indah Rahayuningsih langsung memimpin jajarannya untuk persiapan evaluasi TPN. Mulai dari persiapan kanwil maupun persiapan UPT jajaran. Untuk evaluasi melalui zoom, dia mewanti-wanti agar tim kanwil bisa melakukan supervisi terhadap jaringan internet yang tersedia. (Humas Kemenkumham Jatim)
