MAGETAN - Kunjungan kerja hari kedua Wakil Menteri Hukum dan HAM RI Edward Omar Sharif Hiariej di wilayah Jatim pada Kamis (13/01/21), dilakukan di tiga satker yaitu Rutan Nganjuk, Lapas Ngawi dan Rutan Magetan.
Didampingi Plt. Kakanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho beserta Pimti Pratama, rombongan mengawali kunjungan ke Rutan Kelas IIB Nganjuk. Prof Eddy, sapaan akrab Wamenkumham, disambut tarian persembahan WBP Rutan Nganjuk.
Karutan Nganjuk Sudarno mengungkapkan bahwa pihaknya terus bersinergi dengan stakeholder dalam pembinaan kemandirian WBP Rutan.
Selain kesenian tari, lanjutnya, bengkel kerja juga menjadi fokus utama jajarannya. "Semua ini kami lakukan agar setelah bebas nanti, memiliki bekal hard skill yang bermanfaat baik bagi WBP tersebut maupun masyarakat," ungkapnya.
Lapas Ngawi menjadi tujuan berikutnya. Satuan Kerja yang di pimpin oleh Hendro tersebut juga tidak mau kalah menyajikan persembahan tarian khas Ngawi diiringi gamelan lengkap. "Kami terus berupaya agar di Lapas Ngawi secara terus menerus meregenerasi talenta WBP sehingga kesenian dan budaya gamelan dapat terus eksis," ujarnya.
Rutan Magetan jadi destinasi terakhir Wamenkumham, sebagai salah satu Satker peraih layanan publik berbasis HAM, Rutan Magetan mengedepankan layanan publik terpadu satu pintu di area depan Rutan.
Karutan Magetan Eries Sugiarto menjelaskan bahwa pusat layanan terpadu sengaja dibangun di area depan Rutan, agar masyarakat bisa langsung mengakses semua informasi, perihal kondisi keluarganya di dalam lapas.
"Seluruh layanan di Rutan Magetan tidak dipungut biaya sepeserpun, kami juga menyediakan souvenir sebagai bentuk kompensasi bila layanan tidak sesuai harapan," tambahnya.
Prof Eddy mengapresiasi semua jenis inovasi layanan yang disajikan ketiga Satker hari ini. Menurutnya sejauh mata memandang, seluruh sarpras memiliki keasrian, estetika dan mengadposi kearifan lokal masing-masing wilayah.
Karena itu dia berpesan agar seluruh Satker terus menjaga konsistensi dan citra positif Satker. "Tidak mudah berkarya menuangkan ide di tengah keterbatasan, tapi saya yakin dengan sentuhan tangan dingin pimpinan Satker, dan jajaran, semua dapat terwujud sehingga mampu memberi pelayanan prima baik internal maupun eksternal," tutupnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
