SURABAYA – Peran Kanwil Kemenkumham akan semakin vital dan signifikan. Terutama dalam hal pencapaian target kinerja dan pembangunan zona integritas (ZI). Pasalnya, kanwil akan masuk dalam tim penilai yang mekanismenya dilakukan berjenjang.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Menkumham Bidang Politik dan Keamanan Y Ambeg Paramarta saat memberikan penguatan Pembinaan Pencapaian Target Kinerja dan Pembangunan ZI me WBK WBBM di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Jatim hari ini (11/3). Ambek memberikan penguatan kepada seluruh satker baik daring maupun luring didampingi Plt. Kakanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto.
Dalam materi terkait pemenuhan target kinerja, Ambeg meminta seluruh kepala satker untuk memperhatikan target kinerja yang menargetkan presentase. Karena harus dipastikan data dukung sesuai dengan target yang ditentukan. “Pemenuhan target kinerja ini cukup rumit dan berat, fungsi kanwil sebagai pembina dan pengendali menjadi penting,” ujarnya.
Terkait pembangunan ZI, Ambeg menekankan bagaimana tahapan/ mekanisme yang harus dilakukan. Dia berharap seluruh jajaran mempelajari PermenPAN-RB tahun 90 Tahun 2021 Tentang Pembangunan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/ WBBM di Instansi Pemerintah. Salah satu yang menjadi perhatian adalah peran kanwil yang menjadi lebih vital sebagai penyaring satker. “Kalau di Jatim, kanwilnya sudah WBBM, jadi tidak ada lagi alasan satker untuk menyalahkan kanwil,” tegasnya.
Sebelumnya, Wisnu melaporkan strategi pihaknya dalam membangun zona integritas. Seperti tahun-tahun sebelumnya, lanjut Wisnu, Kanwil Kemenkumham Jatim tetap mewajibkan seluruh satker untuk melakukan pembangunan zona integritas. Namun, tidak akan lagi fokus pada kuantitas satker yang diusulkan. Justru lebih menitikberatkan pada kualitas pembangunan zona integritas yang dilakukan. “Hasil penilaian tahun lalu tentunya akan menjadi dasar evaluasi yang kami lakukan tahun ini. Sehingga akan menentukan pola pembinaan yang akan kami lakukan tahun ini,” ungkapnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
