SURABAYA – Ramadan identik dengan peningkatan kapasitas rohani. Sehingga Kanwil Kemenkumham Jatim memiliki program khusus untuk pembinaan rohani. Yaitu tausiyah dan ngaji Alquran bersama setelah jamaah salat duhur.
Kegiatan yang digelar di Masjid Al-Muttaqin itu sudah diprogramkan digelar setiap hari kerja selama bulan suci Ramadan. Seluruh pegawai dipersilahkan hadir. Termasuk para pimti pratama yang dimotori Plt Kakanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto yang hari ini (6/4) menyempatkan diri untuk hadir.
Tausiyah pada hari ketiga Ramadan disampaikan oleh Gus Yasin yang sekaligus menjadi imam salat duhur. Mengawali ceramahnya, Gus Yasin menyampaikan bahwa apa yang di sampaikan dalam tausiyah ini adalah secara khusus untuk menasehati dirinya sendiri. Dan untuk menasehati para jamaah pada umumnya. Menurutnya, puasa adalah sarana terbaik untuk membangun karakter seseorang. Sehingga setelah Ramadan, seharusnya mampu membentuk karakter manusia menjadi yang lebih baik. “Serta membuang berbagai karakter buruk yang ada pada diri kita,” terang Gus Yasin.
Bulan Ramadan, lanjut Yasin, juga merupakan media berlatih bagi jiwa. Agar lebih memiliki sikap sabar dalam menghadapi segala sesuatu. Menumbuhkan sikap pandai bersyukur. Berempati terhadap kondisi lingkungan sekitar. “Serta tawadhu atau rendah diri serta ringan tangan kepada yang lebih membutuhkan,” jelas Gus Yasin.
Rangkaian kegiatan sholat duhur berjamaah dan tausiyah ditutup dengan ngaji Alquran bersama yang diikuti oleh pegawai. (Humas Kanwil Kemenkumham Jatim)
