SURABAYA, Pembentukan mental rohani Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri merupakan pembinaan kepribadian yang terus dilakukan guna meningkatkan derajat keimanan sebagai wujud pengendalaian diri. Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah/ 2016 M pada hari Senin (12/9) di Masjid At-Taubat Lapas Kediri yang dipimpin oleh ustad dari Pondok Pesantren Al-Fatah Tepus Kediri, Drs. Kyai mahfud selaku imam sekaligus khotib mengajak seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan yang beragama Islam melaksanakan shola Ied dengan rasa kebersamaan. Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan guna mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas/ Rutan/ Cab. Rutan diJawa Timur, petugas monitoring dan evaluasi Sub Bidang Keamanan Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur pada kegiatan sholat Idul Adha 1437 H/ 2016 M tersebut suasana didalam Lapas Kelas IIA Kediri aman dan terkendali serta kondusif sehingga menjadikan hari raya ini penuh makna bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan.
Sementara Pejabat dan pegawai Lapas yang ikut serta merayakan Hari Raya Idul Adha bersama para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) memberikan nuansa tersendiri sehingga tercipta keakraban dengan tetap menjaga etika sebagai petugas/ pegawai Lapas. Hal tersebut dapat terlihat dari pemotongan hewan korban, mereka bersama-sama menyaksikan penyembelihan satu ekor sapi dan 5 ekor kambing untuk dapat dinikmati oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan.
Kepala Lembaga Pemsyarakatan Klas IIA Kediri, Hadian Eko Hidayat pada kesempatan ini, menyatakan, “Momen Hari Raya Idul Adha kali ini, bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahim, antar pegawai Lapas dan warga binaan pemasyarakatan selama menjalani masa hukuman pidana” ujarnya. (Humas).