Safari Ramadhan Lapas Kelas IIB Ngawi

NGAWI SAFARI RAMADHAN

VIDEO STREAMING (Klik disini)

NGAWIMemasuki agenda ketujuh Safari Ramadhan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur tahun 2015, pada Kamis (09/07) dilaksanakan Safari Ramdhan pada Korwil Madiun bertempat pada Lapas Kelas IIB Ngawi. Selain menyambung tali silaturahmi antar para pegawai, juga dilakukan pemberian tali asih kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) oleh Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistiyono.

Dalam sambutannya Kepala Divisi Pemasyarakatan yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, Pengentasan Anak dan Informasi Komunikasi Jhon Sutikno menyambut baik dilaksanakannya kegiatan silahturrahmi tersebut. “Saya menghimbau agar setiap Pegawai Lapas Kelas IIB Ngawi di Bulan Suci Ramadhan ini agar dapat mengendalikan diri untuk menahan hawa nafsu dari perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun Instansinya dan bersabar dalam mengemban tugas dan fungsi sehingga pelaksanaan revolusi mental terkait dengan Kami PASTI dapat tercapai dengan sebaik – baiknya dan untuk mengantisipasi banyaknya kunjungan menjelang Hari Raya Idul Fitri hendaknya Para Pegawai Lapas Kelas IIB mengadakan simulasikunjungan terlebih dahulu. Beliau juga menghimbau WBP dapat selalu menjaga keamanan, ketertiban dan mematuhi segala tata tertib yang ada di Lapas Kelas IIB Ngawi sehingga situasi yang kondusif dapat terlaksana”. Pada kesempatan ini Ka. Lapas Kelas IIB Ngawi Agus Mulyono, Bc. IP., SE., MH menyampaikan laporan singkat terkait kondisi pada Lapas Kelas IIB Ngawi saat ini dalam keadaan aman terkendali.

Dalam acara kultum KH. Ibnu Mundir mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda “10 hari pertama di Bulan Puasa Ramadhan adalah hari yang penuh dengan keberkahan, 10 hari kedua di Bulan Puasa Ramadhan adalah hari yang dimana Alloh SWT mengampuni segala dosa dan kesalahan bagi hamba – hambaNya sedangkan pada 10 hari terakhir Alloh SWT membebaskan hamba – hambaNya dari siksa api neraka” Beliau menambahkan sebaik – baik manusia masih terdapat keburukannya tetapi seburuk – buruk manusia masih terdapat kebaikannya, tetapi barangsiapa yang telah melakukan perbuatan dosa lalu ia bertaubatan nasuhah niscaya Alloh akan mengampuni segala dosa dan kesalahannya. Adapun ada 3 tahapan dari orang yang bertaubat sungguh –sungguh adalah : Seseorang itu menyadari, menyesali akan dosa yang dia perbuat dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali, banyak beristighfar dan yang terakhir gemar menunaikan amal – amal kebajikan yang sesuai dengan tuntunan agama sebagaimana ia gemar melakukan amalan keburukan di masa lampau.

Dalam kegiatan tersebut hadir para pejabat struktural Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, para Kepala UPT se-Korwil Madiun, Muspida Kabupaten Ngawi dan Kepala Kemenag Kab. Ngawi serta para Ka. UPT se – Korwil Madiun. (Humas)


Cetak   E-mail