HALAL BIHALAL IDUL FITRI 1 SYAWAL 1438 H PAGUYUBAN IBU-IBU PEMASYARAKATAN (PIPAS) JAWA TIMUR

FOTO BERITA PIPAS DILAPAS PEREMPUAN MALANG

SURABAYA, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Malang menjadi tuan rumah pelaksanaan Pertemuan Rutin Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Sabtu (08/07). Hadir pada kegiatan tersebut Penasehat PIPAS Ajar Anggono, Plt. Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur,  Ketua PIPAS Ny. Ari Harun Sulianto, Ketua PIPAS Persatuan UPT se Jawa Timur dan Anggota PIPAS Persatuan UPT se Jawa Timur. Turut hadir dalam acara ini, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Harun Sulianto. Dalam pertemuan yang dilaksanakan sekali dalam tiga bulan ini, Plt. Kakanwil menyampaikan sambutan, bahwa kegiatan PIPAS merupakan ajang silaturahmi  dalam keberlangsungan organisasi Dharma Wanita di lingkup Pemasyarakatan. Organisasi akan berjalan lancar manakala para anggotanya memahami tugas dan fungsi sebagai isteri pegawai. Kali ini arisan PIPAS mengambil tema “Dengan Halal Bihalal kita eratkan silahturahmi dan nilai-nilai aqidah menuju insan yang bertaqwa kepada Alloh Swt”. Sehingga dapat mewujudkan tali silaturrahmi, mempererat persaudaraan dan kekeluargaan Pemasyarakatan”.

Selanjutnya Plt. Kakanwil menekankan kepada ibu-ibu Pipas agar lebih berperan dalam mendampingi suami bertugas. “Sebagai pendamping dan istri petugas Pemasyarakatan, ibu-ibu memiliki peranan penting dalam mendukung dan menunjang karier suami masing-masing, sehingga dalam bekerja, suami merasa nyaman dan karier akan menjadi lebih baik lagi. Adanya kegiatan rutin ini diharapkan dapat menjalin keakraban satu dengan yang lainnya,” ungkapnya

Acara dilanjutkan dengan arisan Pipas. Dalam kesempatan ini, Ny. Ari Haru Sulianto menyampaikan hal yang sama, bahwa sebagai istri petugas Pemasyarakatan, hendaknya menjadi pendamping suami dan selalu memotivasi suami dalam melaksanakan tugas pengabdian sebagai ASN dan sempatkan selalu mengajak suami untuk berdiskusi. Kunci terpenting dalam setiap diskusi dengan suami adalah mengusahakan teknik komunikasi yang tepat. "Dukungan istri cukup menentukan keberhasilan suami menunaikan kewajiban-kewajibannya," tuturnya. (Humas).

 

 


Cetak   E-mail