SURABAYA - Koordinasi dan silaturahmi antara Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Asep Sutandar, dengan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jawa Timur, Fahmi Sudirman hari ini (17/1) menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi instansi terkait kondisi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Jawa Timur.
Kadiv Pemasyarakatan beserta rombongan bertandang di Kantor Badan Intelijen Negara (BIN) Provinsi Jatim. Dalam pertemuan ini, Asep Sutandar didampingi Kabid Keamanan, Jaya Kartika, dan Kasubid Pembinaan, Tri Agung, disambut langsung oleh Kepala BINDA Jawa Timur. Turut hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Kanwil Bea dan Cukai Jatim 1, Untung Basuki.
Pertemuan tersebut menjadi wadah penting untuk membahas berbagai isu terkini.
Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim 1, Untung Basuki, memperkenalkan diri dan memberikan gambaran umum tentang tugas, beban, dan cakupan wilayah kerja. Selain itu, dilakukan permohonan dukungan dalam menunjang tugasnya.
Sementara itu, Kadiv Pemasyarakatan Asep Sutandar menyampaikan kondisi lapas, rutan, bapas, dan rupbasan di Jawa Timur yang dalam keadaan aman dan kondusif. Pembahasan melibatkan jumlah penghuni serta permasalahan terkini.
"Kami menginformasikan tentang persiapan pemilu dan antisipasi gangguan keamanan, termasuk dinamika yang terjadi di Jatim," ujar Asep.
Sementara itu, Kepala BINDA Jawa Timur, Fahmi Sudirman, menyampaikan terimakasih atas kolaborasi dan sinergitas dalam menjaga kondusifitas keamanan di Jawa Timur. BINDA juga memberikan dukungan penegakan hukum yang dilakukan oleh bea cukai dan Kanwil Kemenkumham Jatim.
Fahmi berbicara tentang inisiasi BINDA dalam penyelesaian data NIK dan DPT Warga Binaan, serta dukungan keamanan kepada UPT Pemasyarakatan. Mengenai isu dan dinamika terkini, Fahmi Sudirman menegaskan akan mendukung langkah Kemenkumham dan berharap sinergitas dan koordinasi tetap terjaga dengan baik.
Pertemuan ini memperkuat komitmen antarinstansi dalam menjaga keamanan dan kondusifitas di Jawa Timur. Serta menunjukkan keseriusan dalam menanggapi isu-isu krusial yang tengah dihadapi.
"Sinergi antara Kadiv Pemasyarakatan, BIN, dan Bea Cukai diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi penegakan hukum dan stabilitas di wilayah," ujar Fahmi. (Humas Kemenkumham Jatim)
