KEDIRI - Untuk mengetahui permasalahan pada akar rumput di jajaran Kementerian Hukum dan HAM, maka Inspektur Jenderal Kemenkumham Razilu turun gunung ke satuan kerja di wilayah Jatim pada Senin (12/02).
Kunjungan di awali ke Kanim Kediri dan dihadiri oleh Kakanwil Jatim Heny Yuwono, Kadiv Administrasi Saefur Rochim, Inspektur Wilayah VI Sri Yuliani dan Auditor Madya Wilayah VI Iqbal Albert.
Kegiatan yang bertema "Irjen ADA (Aktif Dengarkan Aspirasi) tersebut merupakan program Inspektorat Jenderal untuk menjaring aspirasi dan informasi. "Ini merupakan program unggulan kami di tahun 2024 dengan tujuan peningkatan kinerja Kemenkumham," tandasnya.
Mengingat Kanim Kediri saat ini tengah berjuang untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), maka Irjen mewanti-wanti untuk serius dalam proses pembangunan ZI. "Kuncinya adalah seluruh pegawai berkomitmen bersama-smaa untuk meraih WBBM," urainya.
Irjen juga menyampaikan beberapa catatan TPN terhadap pembangunan ZI. Diantaranya adalah satker yang mengikuti kontestasi belum dapat mnyajikan mitigasi resiko yang komprehensif dalam menekan jumlah pelanggaran terkait integritas.
Selanjutnya yaitu terkait inovasi, dimana inovasi-inovasi yang dibangun oleh satker tidak disusun berdasarkan manajemen resiko. "Hal ini berdampak pada tidak signifikannya dalam peningkatkan kinerja," katanya.
Untuk menciptakan efektivitas, Irjen juga mengingatkan tentang manajemen waktu yang harus diterapkan, sehingga pegawai yang bekerja dapat maksimal dalam menyelesaikan tugas sehari-hari maupun tugas dalam Pokja Pembangunan ZI WBK WBBM. (Humas Kemenkumham Jatim)
