PASURUAN - Hari terakhir (27/4) masa orientasi CPNS di Kanwil Kemenkumham Jatim diisi berbagai kegiatan berkesan. Usai mengikuti upacara Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60 di Lapas I Surabaya, 91 CPNS menyelesaikan babak akhir masa orientasi dengan menjalani pembinaan mental dan fisik di Bangil.
"Kami ingin memberikan kesan yang mendalam kepada para CPNS di Kemenkumham Jatim," terang Kadiv Administrasi Kanwil Kemenkumham Jatim, Saefur Rochim didampingi Kabag Umum Adi Prayogo.
Kesan mendalam yang dimaksud Rochim adalah bagaimana para CPNS dapat merefleksikan perjuangan yang dilalui selama proses seleksi hingga dinyatakan lulus sebagai calon insan pengayoman.
"Setiap orang pasti punya cerita dan kisah masing-masing, semoga pembinaan mental dan fisik ini dapat memberikan hikmah pada setiap perjalanan kalian sebagai CPNS," jelas Rochim.
Rochim berharap rangkaian program orientasi ini dapat menjadi dasar atau pedoman bagi CPNS dalam berkinerja ke depannya. Sehingga, tercipta abdi negara yang sesuai dengan tata nilai ASN khususnya Kemenkumham.
"Sebagai awal dari karir pegawai, kami tekankan pentingnya internalisasi tata nilai PASTI BerAKHLAK, sehingga diharapkan terbentuk ASN yang berkualitas," katanya.
Sementara itu, Karutan Bangil Bhanad Shofa Kirniawan mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan program sesuai dengan kebutuhan yang ada.
"Kami konsep kegiatannya adalah petualangan, salah satu tujuannya adalah membentuk semangat solidaritas antar CPNS," terangnya.
Kegiatan pembinaan fisik dan mental ini merupakan rangkaian kegiatan berupa napak tilas perjuangan Sakera, tokoh pejuang legenda anti kolonialisme asal Pasuruan. Para CPNS berjalan kaki dari Rutan Bangil menuju Gunungsari sejauh 12 Km. Pada kegiatan yang ditempuh dengan berjalan kaki itu, mereka harus berhenti pos yang telah ditentukan.
Pada Pos I di daerah Kolursari, mereka diberikan materi wawasan kebangsaan, pengenalan organisasi kemenkumham serta pengetahuan umum. Selanjutnya di Pos II, para peserta mendapatkan pendalaman pelatihan fisik dan mental. (Humas Kemenkumham Jatim)
