Kerja Kerja dan Kerja !!!

1

 

Senin (12/02) Bertempat di Lapas Kelas I Surabaya, dilaksanakan Rapat Kerja Teknis (RAKERNIS) Pemasyarakatan dalam rangka Penguatan Intregitas Pegawai di lingkungan Pemasyarakatan. Rapat ini di buka oleh Kepala Kantor Wilayah, Susy Susilawati dan dihadiri oleh seluruh Kelapa Unit Pelaksana Teknis (KAUPT).

2

Sambutan kakanwil
Selama sepanjang 2017 tidak ada istilah santai dalam kinerja kemenkumham, memasuki awal 2018 kita sudah langsung kerja..kerja dan kerja.

3

Dua hal dalam pertemuan kali ini, Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan
1. Pemantapan Peningkatan Integritas
2. Penetapan One Prison One Product
Dalam peningkatan integritas terhadap pegawai di masing2 satker, ada beberapa peristiwa yang terjadi di berbagai tempat, dimana Kepala Rutan (KARUTAN) ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait narkoba, ditetapkan 3 Orang Lapas Bengkalis oleh Polres karena mengeluarkan Narapidana tidak sesuai Standar Oprasional (SOP), dan beberapa tempat lain yang kurang lebih mengalami hal serupa, dan smua ini terjadi di bulan Januari. Kakanwil berharap ini tidak terjadi di Jawa Timur, Alhamdulilah beberapa prestasi berhasil seperti penggagalan penyelundupan Narkoba di Lapas Madiun, Rutan Bangil, dan beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) lainnya.

4

Kakanwil berharap prestasi ini dapat ditularkan kepada upt yang lain, ini bagian dari penghargaan dam apresiasi terhadap kinerja Pemasyarakatan Jawa Timur dan sebagai bentuk perlawanan terhadap isu-isu negatif tentang Lapas dan Rutan yang terindikasi menjadi sarang Narkoba di Indonesia.
Pengeluaran Narapidana harus sesuai dengan SOP yg tertera dalam pasal 16 UU Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, kepala upt harus mencermati dan mewaspadai perihal pemindahan Napi ini agar tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Integritas Pegawai harus ditingkatkan dari elemen paling bawah hingga kepala upt, menkumham dalam berbagai kesempatan merasa heran dengan peredaran ponsel dalam Lapas, kenapa masih banyak narapidana yang menggunakan ponsel, ini perlu kesadaran dari para pegawai untuk tertib dalam melaksanakan tugasnya. Pimpinan harus memberikan contoh kepada bawahannya dalam segala hal, learning by example, berikan contoh yang positif dan mendidik agar dapat diapresiasi serta ditindak lanjuti oleh bawahan.

5

Salah satu terobosan untuk menghadapi stigma negatif adalah dengan prestasi, tingkatkan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Narapidana hingga menghasilkan produk dan kegiatan, dimana tujuannya adalah untuk pembinaan, memberikan bekal kepada Narapidana ketika nanti bebas, dan memberikan penghasilan atas hasil karya Narapidana tersebut.
Harapan nya satu upt di Jawa Timur memiliki satu produk yang diunggulkan serta memiliki nilai jual yang tinggi di Masyarakat.
Meningkatkan Kerja sama dan bersinergi dengan Dinas Perindustrian di masing-masing daerah terkait pemasaran dari hasil-hasil produk Lapas/Rutan.


Cetak   E-mail