Senin (12/02) Dilaksanakan Rapat Kerja Teknis (RAKERNIS ) Pemasyarakatan di Lapas Kelas I Surabaya dalam rangka penetapan One Prison One Product, dalam Rapat ini hadir narasumber dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur memberikan pembekalan kepada para KAUPT yang hadir di tempat. Para narasumber juga mengunjungi gedung Bimbingan Kerja (BIMKER) Mebeler Lapas Kelas I Surabaya.
Masih pada hari yang sama, setelah sambutan Kakanwil, acara dilanjutkan dengan penetapan One Prison One Product, yang dibuka oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Giri Purbadi dan dihadiri oleh Kepala Bidang Industri Agro Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Maryadi, mewakili Kepala Dinas yang berhalangan hadir. Pada kesempatan ini, Giri menuturkan target Divisi Pemasyarakatan yang mencanangkan Satu Lapas dengan Satu produk unggulan yang berdaya jual tinggi, target ini sudah dimulai triwulan terakhir pada 2017 lalu, namun pelaksanaan serentak terhadap seluruh satuan kerja baru bisa dilaksanakan tahun ini.
Harapan ke depannya setiap UPT Pemasyarakatan di Jawa Timur memiliki produk unggulan baik dari sisi kualitas dan memiliki nilai jual tinggi secara kuantitas, pada kesempatan ini pula, Maryadi selaku perwakilan dari Disperindag, menuturkan pada era global seperti sekarang ini, nilai suatu produk diharapkan dapat terjangkau oleh masyarakat dan memiliki mutu produk yang secara kualitas tidak kalah dengan produk impor dari luar negeri.
beberapa pertanyaan dilontarkan oleh perwakilan UPT yang menjelaskan bahwa terdapat produk di Lapas/Rutan yang tidak laku di pasaran akibat tidak dapat memenuhi pangsa pasar, dikarenakan biaya produksi dam biaya pengerjaan sudah tinggi, hal ini direspon baik oleh Disperindag, dimana ke depannya akan bersinergi dengan Satuan Kerja (SATKER) di daerah dan memberikan peluang untuk memasarkan hasil produk dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dengan cara mengikutsertakan dalam pameran hasil produk-produk daerah, menyediakam lahan untuk memamerkan hasil produk tersebut di tempat umum yang strategis.
Tidak lupa ditambahkan sebelumnya oleh Kakanwil, diharapkan produk-produk hasil karya WBP dapat dijual secara online, dengan bekerja sama dengan vendor-vendor dan pihak terkait yang bergerak di jasa transaksi online.