Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Senin (19/02) siang. Dalam kunjungan tersebut rombongan Komisi I DPR RI diterima oleh Plh. Kakanwil Kemenkumham Jatim, Ajar Anggono, para Kepala Divisi dan Ka UPT di lingkungan Kanwil Jatim.
Dalam sambutannya Ajar mengucapkan selamat datang kepada rombongan Komisi III DPR RI. Kemudian menjelaskan bahwa di sepanjang tahun 2017 ada beberapa permasalahan yang sempat menyita perhatian publik, khususnya di Jawa Timur. Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut maka kantor wilayah terus melakukan berbagai upaya, diantaranya peningkatan kerjasama dan koordinasi antara kanwil dengan BNNP, melaksanakan rapat koordinasi antara kepala BNNP dengan Kakanwil serta melakukan join investigation antara Kanwil dengan BNNP dan UPT dengan BNNP dalam dugaan peredaran dan pengendalian narkoban di lapas/rutan
Wihadi Wijayanto, anggota DPR RI, memberikan masukan terkait dengan pelayanan Keimigrasian yang harus ditingkatkan. “Saya menerima banyak keluhan dari masyarakat tentang kesulitan membuat paspor saat ini,” katanya. Pergerakan orang asing di Jawa Timur menurutnya juga harus menjadi perhatian khusus karena angkanya yang cukup tinggi. Untuk itu harus ada pengawasan lebih ketat dari Timpora.
Sementara itu Adis Kadir, menyampaikan bahwa pihaknya sering melakukan dengar pendapat dengan Menkumham dan masalah yang paling banyak diangkat adalah peredaran gelap narkoba di Lapas/Rutan. “Kami ingin mendapat masukan sehingga permasalahan ini dapat kita selesaikan bersama,” katanya sembari menambahkan bahwa penambahan SDM di Lapas memang diperlukan mengingat perbandingan jumlah petugas jaga dan WBP sangatnya jauh.
Tidak hanya itu, diperlukan juga pembinaan kepada WBP dalam enam bulan untuk dimotivasi agar tidak terkontaminasi saat bergaul dengan WBP lainnya. “Istilahnya di brain wash, karena kalau tidak orang yang sebelumnya sudah baik bisa-bisa berubah menjadi tidak baik karena pergaulan di dalam,” terangnya. (humas kanwil jatim)
