SURABAYA – Rapat Koordinasi Percepatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran TA 2019 hari ini (13/2) punya tamu spesial. Inspektur Jenderal Kemenkumham Jhoni Ginting dan Staf Khusus Menkumham Ian Siagian hadir ditengah-tengah peserta. Jhoni bahkan memberikan motivasi kepada peserta.Di hadapan peserta Rakor, Jhoni membahas tentang komitmen. Menurutnya, komitmen adalah dasar kita dalam menjalankan tugas sebagai ASN. Karena dengan komitmen, kita akan terbentuk menjadi aparat pengayoman yang baik dan berintegritas serta bisa dipercaya. “Tujuan akhirnya kita dapat melayani masyarakat dengan baik,” terangnya.
Lebih lanjut, Jhoni mengungkapkan ada tiga pertanyaan yang sering mengemuka terkait dengan hal tersebut. Dan sebagai aparat pengayoman, harus berusaha menemukannya. Pertama mengapa komitmen menjadi penting dan sangat diperlukan, bagaimana kita membangun identitas sebagai pegawai kemenkumham dan terakhir apa tantangan yang akan dihadapi serta bagaimana cara mengatasinya.Membangun identitas, lanjut Jhoni, bukan perkara mudah. Namun bisa dilakukan dengan kerja keras. Menurutnya, identitas tidak tumbuh karena dibuat-buat. Tapi karena prestasi dan kerja keras. “Dan itu harus diakui oleh masyarakat,” terangnya.
Jhoni mengungkapkan, masyarakat adalah corong kita dalam membangun identitas. Karena bila masyarakat diam saja maka tidak akan diketahui Kemenkumham itu seperti apa. Tapi bila banyak yang bersuara tentang bagaimana baiknya pelayanan di jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim pasti akan mudah identitas itu terbangun. “Pengakuan dari masyarakat itu perlu, karena Kemenkumham adalah lembaga pelayanan publik yang tupoksinya memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.Jhoni juga mengingatkan bahwa masyarakat kita saat ini adalah orang-orang yang melek hukum. Dan karenanya mengharuskan kita untuk kerja dengan cepat, tegas dan lugas. “Kita harus terus berinovasi agar bisa mengikuti perkembangan jaman yang bergerak begitu cepatnya,” jelasnya. (Humas Kemenkumham Jatim)