SURABAYA – Dirjen Pemasyarakatan akan lebih mengoptimalkan potensi melalui kegiatan pembinaan WBP tahun depan. Terutama agar kegiatan pembinaan bisa menyumbang pendapatan negara melalui PNBP. Hari ini (10/9) digelar rapat untuk mempersiapkan strategi dengan penyusunan rencana kerja untuk tahun depan.
Rapat yang dilakukan secara daring itu dipimpin langsung Kasubdit Kegiatan Kerja Produksi pada Dirjen Pemasyarakatan, Kadek Anton Budiharta. Menurutnya, perlu dibuat suatu perencanaan yang tepat agar dapat mendukung peningkatan kegiatan kerja dan produksi pada lapas di seluruh Indonesia. Peningkatan kegiatan kerja dan produksi tentunya yang dapat memberikan manfaat terhadap peningkatan keterampilan bagi WBP. Dan peningkatan WBP yang terserap dalam kegiatan kerja dan prosuksi. “Serta peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari kegiatan kerja dan produksi,” terangnya.
Kadek Anton menegaskan bahwa program ini bertujuan juga untuk menciptakan Kemandirian Pemasyarakatan Melalui Produk WBP. Untuk itu, usulan dari kanwil dan UPT sangat penting untuk menjadi referensi pihaknya. “Saat ini ada 42.000 pegawai lapas yang punya potensi bisa menggunakan produk napi, ini bisa menggenjot pemanfaatan produk seperti sabun, kain batik sampai sepatu,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan Dan Teknologi Informasi Divisi Pemasyarakatan Jatim Saifur Rachman yang memimpin jajarannya mengaku siap menggenjot kembali UPT yang selama ini memang ditunjuk sebagai lapas produksi. Potensi yang ada sudah dipetakan dan pihaknya akan membangun sistem pemasaran melalui media online. (Humas Kemenkumham Jatim)
