SURABAYA – Laporan kinerja pelaksanaan anggaran harus disajikan secara akuntabel. Untuk mencapai hal tersebut, hari ini (14/9) Kemenkumham melakukan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran 2020.
Evaluasi tersebut dipimpin langsung Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto didmpingi seluruh kepala biro. Sementara Kakanwil Krismono mengikuti dari Jatim bersama Kadiv Administrasi Indah Rahayuningsih dan Kadiv Yankumham Subianta Mandala beserta jajaran tim keuangan.
Bambang menyebut bahwa kegiatan ini dilaksanakan agar pelaporan keuangan tahun ini bisa terjaga seperti tahun 2019. Pasalnya, tahun lalu cukup membanggakan karena dukungan seluruh jajaran. “Tapi jangan sampai hanya jadi kebanggan saja, namun harus jadi bagian evaluasi untuk tahun ini,” terangnya.
Tahun ini, lanjut Bambang, kinerja anggaran sangat luar biasa karena pandemi COVID-19. Untuk itu, setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan. Yaitu realisasi anggaran, Aplikasi SMART dan IKPA. “Ini harus diperhatikan agar kinerja anggaran tetap baik,” pesannya.
Menurut Bambang, evaluasi harus diartikan lebih luas. Tidak hanya menyinggung kekurangan saja, tetapi juga mengapresiasi capaian yang sudah ada. Bambang berterimakasih karena hanya tiga kanwil yang capaiannya masih perlu ditingkatkan lagi. Kanwil Jatim sendiri berada di peringkat 8 nasional dengan realisasi 69,16%. “Untuk triwulan III ini serapan harus di atas 70 persen,” harap Bambang.
Untuk itu, Bambang berharap kanwil proaktif untuk merealisasikan target itu. Karena kontribusi capaian kanwil akan mendorong capaian Kemenkumham secara nasional. “Yang kurang, segera diberi petunjuk dan penguatan agar bisa segera terealisasi,” tutupnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
