Menkumham Dorong Jajarannya Agar Berani Menimba Ilmu ke Luar Negeri

WhatsApp_Image_2020-10-13_at_14.26.26.jpeg

SURABAYA – Menkumham Yasonna H Laoly menindaklanjuti hasil penilaian kompetensi manajerial dan sosiokultural serta kemampuan Bahasa Inggris yang dilakukan BPSDM beberapa waktu lalu. Pegawai yang mendapatkan nilai yang baik didorong untuk mengembangkan kompetensinya. Salah satunya dengan berani menimba ilmu ke luar negeri.

Hal itu disampaikan Menkumham saat memberikan arahan kepada jajarannya pagi ini (13/10). Yasonna didampingi Sekjen Bambang Rantam Sariwanto dan Kepala BPSDM Asep Kurnia. Dari Jatim, Kakanwil Krismono ditemani Kadiv Administrasi Indah Rahayuningsih dan Kadiv Yankumham Subianta Mandala.

Secara umum, terang Asep, pegawai Kemenkumham masih kurang dalam aspek pengembangan diri dan orang lain. “Sementara untuk english placement test, hampir 59% dari 33.952 memiliki kemampuan bahasa inggris upper intermediate dan intermediate,” terangnya.

Menkumham juga menjelaskan bahwa kemampuan hard skill sudah sangat baik. Namun, soft skill-nya perlu ditingkatkan. Seperti manajerial, integritas dan nasionalisme.

Menkumham menegaskan kepada jajarannya, untuk yang berpotensi jangan ragu untuk apply beasiswa di dalam maupun di luar negeri. Karena hal tersebut adalah investasi SDM. Karena investasi SDM ini sangat diperlukan agar tidak kalah dengan instansi dan bangsa lain. "Saya mendorong anak-anak muda Kemenkumham untuk mengambil program pasca sarjana dan doktoral," tuturnya.

Sementara itu, Sekjen memberikan ulasan bahwa yang harus kita bangun adalah dari segi roadmapnya. Karena hal ini yang akan jadi pijakan kita. Disamping pelatihan, juga harus ada penugasan ke antar bagian atau bidang yang lain. "Agar pegawai mengetahui seluruh tugas dan fungsi serta mendapatkan feedback dari berbagai hal," urainya. (Humas Kemenkumham Jatim)

WhatsApp_Image_2020-10-13_at_14.26.26_1.jpeg

 


Cetak   E-mail