BOJONEGORO - Kakanwil Kumham Jatim Krismono meminta Lapas Bojonegoro terus meningkatkan kualitas dalam berkinerja. Khususnya terkait proses pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/ WBBM).
Hal tersebut disampaikan oleh Kakanwil saat menghadiri Sertijab Kalapas Bojonegoro pagi ini (19/1). Meski tahun 2020 lalu Lapas Bojonegoro belum berhasil meraih predikat WBK, namun Kakanwil meyakini ditahun ini predikat tersebut akan diraih. "Evaluasi secara komperhensif apa yang telah dikerjakan dan disajikan dalam proses penilaian WBK kemarin, dari situ akan terlihat apa saja kekurangannya,” katanya.
Selain itu, Krismono memerintahkan jajarannya untuk memitigasi resiko. Karena menjadi komponen penting yang harus diperhatikan. Sehingga meminimalisir berbagai resiko yang dapat menghalangi apa yang sudah menjadi tujuan bersama. “Resiko yang muncul dapat dideteksi secara dini dan segera ditemukan solusinya,” terangnya.
Sementara itu kepada Plh Kalapas Ari Yuniarto, kakanwil mengucapkan terimakasih karena walau selama menjabat telah melaksanakan tugas dengan maksimal hal ini terbukti terciptanya suasana kondusif di Lapas.
Kepada Kalapas baru, kakanwil mengucapkan selamat bergabung dan selamat bertugas di Lapas Bojonegoro. Banyak tugas yang sudah menanti karenanya diharapkan kalapas dapat segera menyesuaikan diri dan membangun sinergitas baik itu ditingkat internal maupun eksternal. “Buat suasana menjadi menyenangkan, secepatnya lakukan langkah-langkah strategis terkait pembinaan dan pengamanan dan bangun kolaborasi,” pesan kakanwil.
Terkait proses WBK, kepada kalapas maupun seluruh ka UPT yang hadir, dia menekankan bahwa predikat WBK bukanlah hal utama yang harus dikejar. “Ingat perjuangan ini bukan sekedar meraih predikat WBK tapi lebih dari itu adalah terciptanya Reformasi Birokrasi di setiap satker di jajaran,” terangnya. (Humas Kumham Jatim)
