Legacy Wahyu Indarto Untuk Lapas Pasuruan

 

PASURUAN - Masa pengabdian Wahyu Indarto sebagai Kalapas Pasuruan resmi berakhir hari ini (20/1). Dia meninggalkan banyak legacy pada lapas kelas IIB itu. Diantaranya Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) berupa Babershop, cafe, cuci mobil & motor serta galeri hasil karya WBP. Selain itu ada pendopo dan perluasan bengkel kerja yang pembangunannya dikerjaan oleh WBP.

Pengguntingan pita tanda diresmikannya sarana tersebut dilakukan oleh Kadiv Administrasi Indah Rahayuningsih. Sebelum dilakukannya sertijab kalapas. Pada kegiatan itu juga dilakukan Wisuda Santri angkatan X Ponpes Daarut Taubah Lapas Pasuruan.

Wahyu dalam laporannya mengatakan bahwa jumlah santri yang diwisuda berjumlah 36 orang. Lima orang diantaranya mendapatkan penghargaan karena berprestasi. "Jumlah santri awalnya 60 orang tapi karena telah selesai menjalani masa pidana maka yang bisa diwisuda bersama tinggal 36 orang," jelasnya.

Terkait dengan pembangunan SAE, dijelaskan bahwa pembangunan dilaksanakan usai mendapat pelatihan kemandirian hasil kerjasama Lapas Pasuruan dengan Badan Latihan Kerja Singosari. "Kegiatan pelatihannya berupa kontruksi bangunan dan pelatihan dasar las listrik yang dilakukan pada bulan September-Oktober tahun 2020," urainya.

Menanggapi hal tersebut Kakanwil Kumham Jatim Krismono memberikan apresiasi kepada Lapas Pasuruan yang dinilai berhasil melakukan pembinaan kepada WBP. "Saya sangat mengapresiasi dan semoga hal ini bisa menjadi contoh untuk satker yang lain," ujar Kakanwil. (Humas Kumham Jatim)

 

 


Cetak   E-mail