BANYUWANGI – Perang melawan Halinar (HP, Pungli dan Narkoba) terus digaungkan oleh jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim. Hari ini (28/06), dilakukan pemusnahan puluhan HP yang merupakan hasil temuan selama kurun waktu Februari hingga Juni 2021. Pemusnahan dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono yang didampingi oleh para Pimpinan Tinggi Pratama.
Kepala Lapas Banyuwangi Wahyu Indarto mengungkapkan jumlah HP yang dimusnahkan sebanyak 60 buah. Dari hasil penggeledahan secara intensif dan berkala tersebut pihaknya akhirnya berhasil menyita berbagai barang yang dilarang beredar di dalam Lapas tersebut. “Bila ada barang yang berpotensi negatif langsung kami sita dan Warga Binaan yang kedapatan memilikinya kami berikan sanksi tambahan,” tegas Wahyu.
Usai pemusnahan barang bukti rombongan Pimti juga diajak untuk melakukan penebaran benih Lobster sebagai bentuk pembinaan kegiatan kerja di Lapas. Selain lobster sebagai komoditi anyar, terdapat kerajinan batik jeruji dan meubelair. Menurut Kalapas, sektor pembinaan terus dikembangkan sehingga WBP Lapas Banyuwangi dapat lebih produktif dan berdaya guna.
Sementara itu Kakanwil mengapresiasi berbagai langkah yang ditempuh jajaran Lapas Banyuwangi baik dari segi kamtib maupun pembinaan. Pemusnahan barang bukti tersebut sebagai bukti konkret untuk Zero Halinar. “HP sebagai alat komunikasi disinyalir menjadi pemicu utama peredaran Narkoba di dalam Lapas, karenanya harus diberantas keberadaanya,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut juga dilakukan sinergitas dengan instansi terkait seperti BNNP dan Kepolisian. “Semoga ini jadi pedoman bagi Satker di jajaran kami untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini terhadap Halinar,” pesannya. (Humas Kumham Jatim)
