SURABAYA – Guna menghasilkan Laporan Keuangan yang akurat, akuntabel dan transparan meski di tengah masa pandemi, maka digelar Rekonsiliasi dan Pemutakhiran Data Laporan Keuangan dan BMN Kemenkumham Semester I TA 2021 pada Rabu (14/07/21).
Kegiatan yang digelar secara virtual tersebut dibuka secara langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI Komjen Pol Andap Budhi Revianto yang didampingi oleh Kepala Biro Keuangan Setjen, Wisnu Nugroho.
Sementara itu di kantor wilayah hadir Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono yang didampingi para Pimti Pratama dan pejabat administrasi.
Dalam sambutannya Kabiro BMN mengatakan bahwa Salah satu tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk menyamakan nilai SAIBA dan SIMAK. “Tujuannya agar neraca yang dihasilkan akurat dan akuntabel,” terangnya. Kegiatan tersebut akan dilakukan selama 3 hari, yaitu sejak 14 hingga 17 Juli 2021. Dimana secara teknis yang terhubung dengan pembina Eselon 1 dalam room yang telah disediakan.
Sekjen menjelaskan bahwa penyampaian data yang mutakhir, akurat dan akuntabel menjadi komitmen bersama yang harus kita lakukan. Andap juga menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang begitu baik sehingga berhasil mempertahankan opini WTP atas Pemeriksaan Lk 2020.
Rekonsiliasi yang digelar hari ini sengaja dilakukan untuk menyamakan data BMN dan keuangan yg didasarkan pada dokumen sumber dan transaksi. Sistem Wasdal internal dalam situasi pandemi ini harus dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat pusat hingga satker. “Antara lain mencakup data penyerapan, capaian IKPA dan Smart,” terangnya.
Dimasa pandemi ini Sekjen meminta untuk merubah mind set menjadi digital sesuai dengan perkembangan zaman dan situasi yang ada. “Terhadap masalah yang signifikan, kita harus learning by experience. Pengalaman pemeriksaan tahun lalu digunakan sebagai pengalaman agar sekarang dan kedepan tidak mengulang kesalahan yang sama,” urainya. (Humas Kemenkumham Jatim)
