SEMANGAT MELAYANI : Para Notaris peserta Bimtek berfoto bersama Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati pagi ini (11/4).
PASURUAN – Notaris sebagai salah satu profesi di bidang hukum punya peran penting di kehidupan masyarakat. Karena perannya yang cukup siginifikan, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati mengingatkan agar selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Kakanwil dalam kegiatan Bimbingan Teknis Layanan Kenotariatan 2018 tentang Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Majelis Kehormatan Notaris pagi ini (11/4). Susy menjelaskan, Tindakan yang dilakukan Notaris yang berkaitan dengan profesi hukum tidak dapat dilepaskan dari keagungan hukum itu sendiri. Sehingga Notaris diharapkan bertindak untuk merefleksikannya didalam pelayanannya kepada masyarakat.
Kakanwil juga mengingatkan agar Notaris bekerja dengan hati-hati. Dan yang tak kalah penting, bekerja sesuai dengan peraturan dan kode etik yang ada. “Jangan saling menjatuhkan, berikan pelayanan yang terbaik,” pesannya.
Perlu diketahui bahwa terhitung sejak dilantiknya Majelis Kehormatan Notaris Wilayah Provinsi Jawa Timur pada pertengahan tahun 2016 sudah banyak Notaris yang dilaporkan dan diperiksa. Tercatat sebanyak 31 notaris diperiksa pada tahun 2016 dan 150 Notaris diperiksa pada tahun 2017. Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin kritis, semakin ingin mempertahankan hak-haknya dalam rangka memperoleh keadilan. Sehingga mau tidak mau Notaris dituntut untuk semakin profesional dan memegang teguh kode etik Jabatannya.
Mengingat peranan dan kewenangan Notaris yang sangat penting bagi lalu lintas hukum dalam kehidupan bermasyarakat, maka perilaku dan tindakan Notaris dalam menjalankan fungsi kewenangan rentan terhadap penyalahgunaan. Yang dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Sehingga lembaga pembinaan dan pengawasan terhadap Notaris perlu diefektifkan.
Oleh karena itulah Kanwil Kemenkumham Jatim perlu menyelenggarakan acara Bimtek tersebut. Harapannya agar para notaris dapat saling berkomunikasi dan berdiskusi. Terutama dengan para stakeholder senior dan para ahli mengenai pelayanan kenotariatan yang diberikan kepada masyarakat. Dimana harus selalu memegang teguh kode etik jabatannya dan prinsip-prinsip professionalisme.
Notaris diharapkan juga memahami struktur kelembagaan Majelis Kehormatan Notaris dan proses yang harus dilalui ketika dipanggil / dimintai keterangan oleh aparat penegak hukum ketika terjadi kasus pidana terkait dengan akta yang dibuatnya. (Humas Kanwil Jatim)
