NYATAKAN KOMITMEN : Kadiv Pemasyarakatan Krismono menyaksikan penandatanganan antara Lapas Banyuwangi dan Untag Banyuwangi (23/4).
BANYUWANGI – Peningkatan layanan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) terus dilakukan Kanwil Kemenkumham Jatim. Salah satunya lewat kerjasama dengan perguruan tinggi. Hari ini (23/4) Lapas Kelas IIB Banyuwangi menggelar perjanjian kerjasama dengan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi.
Dalam kegiatan yang berlangsung di aula Lapas Banyuwangi itu, hadir seluruh pejabat dari Untag Banyuwangi. Mulai dari Rektor, Tiga Wakil Rektor hingga Dekan tiap-tiap Fakultas. Pertemuan berlangsung santai. Namun tetap tidak mengurangi esensi acara. “Ini langkah yang baik untuk lembaga pemasyarakatan,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Krismono.
Apalagi, lanjut Kadivpas, kerjasama ini berkaitan dengan berbagai aspek. Terutama dalam rangka pembinaan bagi WBP. Memang, dalam kesempatan ini ditandatangani beberapa Memorandum of Understanding (MoU) mulai dari bidang pendidikan, kewirausahaan, wawasan kebangsaan, pertanian dan perikanan. Memang selama ini, di Lapas Banyuwangi ada beberapa bimbingan kerja yang berkaitan dengan hal tersebut seperti budidaya ikan lele dan kebun edamame.
Kadivpas melanjutkan, langkah ini menjadi bukti bahwa pihaknya sudah banyak melakukan perubahan. Terutama dalam hal keterbukaan kepada publik. Menurutnya, Lapas/ Rutan tidak perlu lagi menutup diri dengan instansi lain atau masyarakat. “Di zaman keterbukaan seperti saat ini, sudah seharusnya kita mulai membuka diri,” himbaunya.
Untuk itu, dia meminta Unit Pelaksana Tugas (UPT) lain meniru langkah dari Lapas Banyuwangi. Sehingga, pembangunan karakter dan pembinaan di dalam Lapas/ Rutan bisa lebih cepat, efisien dan tepat guna. “Saya kira semua UPT harus mencontoh, karena hal semacam ini sebenarnya memudahkan pekerjaan kita juga,” harapnya. (Humas Kanwil Jatim)
