|
JAKARTA - Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati melawat ke Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly hari ini (24/5). Pertemuan itu untuk melaporkan hasil pengamanan Lapas/ Rutan di Jatim pasca aksi teror tiga gereja Surabaya dan menjelang pelaksanaan Pilkada. Kakanwil tidak sendirian, beliau didampingi Kadivpas Krismono dan Tiga Kepala Lapas Kelas I di Jatim. Mereka adalah Pargiyono (Kalapas Surabaya), Farid Junaedi (Kalapas Malang) dan Suharman (Kalapas Madiun). Rombongan berangkat ke Kantor Kemenkumham RI di daerah Kuningan Jakarta sejak pagi hari. Pasalnya, selain berkunjung ke Menkumham, rombongan juga singgah dan berkoordinasi dengan Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI Bambang Rantam Sariwanto dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Ibu Sri Puguh Budi Utami. Sebagai pemimpin rombongan, Kakanwil menjelaskan gambaran umum kondisi Lapas/ Rutan yang relatif kondusif pasca aksi teror bom di Surabaya. Hal ini tak lepas dari arahan cepat yang diberikan Kakanwil pasca kejadian. Beliau menjelaskan bahwa, seluruh Lapas/ Rutan langsung diminta meningkatkan kewaspadaannya. Terutama bagi Lapas/ Rutan yang memiliki warga binaan kasus terorisme. "Alhamdulillah, dengan pendekatan persuasif dan manusiawi, Lapas/ Rutan di Jatim bisa aman terkendali," ujarnya. Sedangkan terkait persiapan menjelang pilkada, Kakanwil menegaskan bahwa pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak KPU. Terutama dalam rangka pendataan daftar pemilih tetap (DPT). Pihak Kanwil Kemenkumham Jatim masih terus berusaha memenuhi target agar semua warga binaan bisa mendapatkan hak suaranya. "Sejauh ini, progresnya positif," imbuhnya. Menanggapi laporan tersebut, Menkumham memberikan arahan dan meminta agar dipastikan semua WBP memiliki hak pilih dalam pilkada nanti. Karena itu merupakan hak konstitusional sebagai warga negara. "Tolong dipertahankan situasi yang aman dan tertib seperti saat ini," harapnya. (Humas Kemenkumham Jatim) |
