NUANSA ETNIK: Penari Gandrung membuka kegiatan Rakor Capaian Kinerja (11/7).
BANYUWANGI - Kanwil Kemenkjmham Jatim mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Capaian Kinerja di Banyuwangi 11-13 Juli 2018. Uniknya, kegiatan tersebut dikonsep dengan mengangkat kearifan lokal Banyuwangi yang mayoritas adalah suku Osing.
Nuansa etnik Banyuwangi langsung terasa saat rombongan Kakanwil tiba di venue Rakor di Hotel Ketapang Indah. Kakanwil yang didampingi para Kadiv dan Kepala Biro Humas dan Kerjasama Setjen Kemenkumham Kemenkumham RI Ajub Suratman serta Koordinator Tim Media dan Media Sosial Menko Polhukam dan Wakil Ketua Tim Sinergi Media Sosial Aparatur Negara (SIMAN) Pusat M. Fariza Y. Irawady langsung disambut Tari Gandrung Banyuwangi.
Lima penari cantik melenggak-lenggok mengantarkan para tamu masuk ke hall utama. Alunan Gamelan Banyuwangi juga terdengar syahdu. Tak hanya itu saja, para tamu laki-laki kompak menggunakan udeng (penutup kepala khas Banyuwangi) berwarna merah. Selaras dengan batik jatim pasti hebat yang menjadi seragam kebanggaan Kanwil Kemenkumham Jatim.
Kakanwil pun mengapresiasi konsep mengangkat kearifan lokal yang diangkat. Menurut Ibu Susy, walaupun sudah memiliki wawasan global, sebagai bangsa Indonesia tidak boleh melupakan kearifan lokal. "Ini adalah bentuk komitmen kita sebagai bangsa yang besar, untuk terus melestarikan kebudayaan kita," ujarnya.
Karena konsep tersebut dianggap sukses, maka Kakanwil meminta agar konsep mengangkat kearifan lokal diadopsi di setiap kegiatan yang ada. Sehingga, corak lokal sangat terasa dan sekaligus menjadi mwdia untuk mengingatkan masyarakat agar tidak melupakan budaya nenek moyang. "Nanti kalau kegiatan laporan akhir tahun mungkin ganti lagi. Bisa kita usulkan untuk mengangkat nuansa kebudayaan Ponorogo," tandasnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
