Kakanwil Buka Pelatihan Teknis Layanan AHU Online

WhatsApp Image 2018-09-26 at 11.13.37 AM.jpeg

SURABAYA - Inovasi layanan publik terus dilakukan Kemenkumham RI, khususnya Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU). Salah satu program unggulan adalah Layanan AHU Online. Untuk meningkatkan pemahaman kepada calon notaris tentang pelayanan jasa hukum secara elektronik melalui program AHU Online, maka diadakan Pelatihan Teknis pagi ini (26/9).

Pelatihan Teknis Penggunaan Layanan AHU Online Bidang Keperdataan itu diberikan kepada Mahasiswa dan Lulusan Magister Kenotariatan dari empat Universitas di Jatim. Diantaranya Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Narotama dan Universitas Surabaya. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati. Beliau didampingi Kabid Hukum Sutrisno dan Kabid Pelayanan Hukum Mustiqo Vitra Ardhiansyah. Sedangkan Kasubdit Badan Hukum Ditjen AHU, Maftuh mewakili Direktur Perdata Daulat Pandapotan Silitongan yang berhalangan hadir.

Dalam sambutannya, Bapak Maftuh mengungkapkan bahwa aplikasi AHU Online (dulu bernama Sistem Administrasi Badan Hukum) merupakan usaha Ditjen AHU untuk melakukan pembaharuan dan meningkatkan layanan keperdataan. Terutama untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat. Dan hasilnya dapat langsung dirasakan. "Ini jadi usaha kami untuk menyiapkan calon notaris yang sesuai tata nilai Kemenkumham yaitu PASTI, dan mencegah terjadinya pelanggaran jabatan dan kode etik notaris," ujarnya.

Juga untuk memberikan kepastian hukum dan mempermudah memulai usaha. Karena, semua perijinan sudah dilakukan secara online. Sekaligus menjadi komitmen Ditjen AHU untuk membangun Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/ WBBM). "Amanah dari presiden menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi," ungkapnya.

Sedangkan ibu Susy mengungkapkan saat ini ada sekitar 2.200 Notaris di seluruh Jatim. Jumlah itu dirasa kurang, jika melihat kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Sehingga masih banyak peluang di Jatim. "Namun, tidak mudah untuk jadi Notaris. Perlu kerja keras karena seleksi yang dilakukan semakin ketat," tuturnya.

Nah, materi-materi untuk ujian Notaris itu akan disampaikan di dalam forum ini. Mulai dari materi tentang Kenotariatan, Harta Peninggalan, Perdata Umum, Fidusia, Badan Hukum, Keuangan dan PNBP. Dan yang merupakan inti kegiatan adalah pelatihan penggunaan layanan AHU Online. Untuk itu beliau berhatap setiap peserta bisa mengikuti pembelajaran yang diberikan dengan sungguh-sungguh.

Beliau meminta agar para calon Noatris bisa benar-benar memahami semua fitur yanv ada di AHU Online. Total ada 14 layanan yang diberikan. Mulai dari pendaftaran notaris, perseroan, fidusia hingga pewarganegaraan. Bahkan masih akan ditambah lagi dengan pendaftaran CV dan Firma online. Itulah mengapa saudara perlu tahu. Karena kalau nanti jadi Notaris, pasti berhubungan dengan aplikasi ini," ujarnya. (Humas Kemenkumham Jatim)

Foto Lainnya >>

WhatsApp Image 2018-09-26 at 11.01.52 AM.jpegWhatsApp Image 2018-09-26 at 11.01.50 AM.jpegWhatsApp Image 2018-09-26 at 11.01.45 AM.jpegWhatsApp Image 2018-09-26 at 11.01.43 AM.jpeg

Cetak   E-mail