PAMEKASAN - Kanwil Kemenkumham Jatim selalu mendorong UPT jajaran untuk membangun Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/ WBBM). Hari ini (31/10) Tim Reformasi Birokrasi (RB) dari Sekretariat Jenderal dan Kanwil Kemenkumham Jatim melakukan internalisasi dan asistensi ke Lapas Narkotika Pamekasan. Tim RB sampai di Lapas Narkotika Pamekasan sekitar pukul 12.00. Tim yang dipimpin Kabag RB Biro Perencanaan Setjen Kemenkumham Sri Yusfini Yusuf dan Kabag PPL Meirina Saeksi diterima Kalapas Hernowo Sugiastanto. Yusfini langsung melakukan pembekalan seputar penilaian mandiri pelaksanaan RB dan Satker menuju WBK/ WBBM yang diikuti pejabat struktural. "Internalisasi ini penting karena tahun depan, Lapas Narkotika Pamekasan akan diajukan sebagai nominator penerima predikat WBK/ WBBM," bukanya. Dalam pemaparannya, Yusfini memberikan materi pengenalan awal/ dasar terkait WBK/ WBBM. Mulai definisi dan persyaratan, indikator pengungkit, indikator hasil dan apa yang harus dilakukan UPT untuk mendapatkan predikat WBK/ WBBM. "Pertama kali yang harus dilakukan adalah menyeleksi dan membentuk tim khusus untuk mensukseskan program WBK/ WBBM," jelasnya. Termasuk apa saja yang menjadi penilaian. Yusfini juga memberikan motivasi bahwa Lapas bisa merealisasikan target ini. Asalkan ada kemauan dan dilakukan bersama-sama oleh seluruh pegawai. "Hampir semua persyaratan pada dasarnya sudah dipenuhi karena merupakan kegiatan sehari-hari. Pimpinan harus bekerja sebagai role model. Tapi tidak bisa bekerja sendiri tanpa support dari jajaran," jelasnya. Kegiatan lalu dilanjutkan dengan melakukan pengecekan dokumen dan data dukung. Tim sempat diajak untuk meninjau kondisi Lapas. Namun, atribut dan media sosialisasi terkait pembangunan ZI menuju WBK/ WBBM masih minim. Tim RB meminta pihak Lapas untuk memenuhi hal tersebut. Sementara itu, Kalapas Hernowo mengungkapkan rasa terima kasihnya atas atensi yang diberikan. Pihaknya mengaku siap untuk mengemban amanah ini. "Kami akan siapkan segala kebutuhan untuk merealisasikan program pembangunan ZI menuju WBK/ WBBM," tegasnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
