SURABAYA - Kanwil Kemenkumham Jatim selalu berupaya meningkatkan layanan publik di bidang pemasyarakatan. Agar hal tersebut bisa terwujud, pagi ini (26/11) diadakan Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan (Rakernispas) Jatim. Kegiatan tersebut dibuka oleh Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami.
Kegiatan Rakernispas Jatim itu diselenggarakan di Hotel Luminor Surabaya. Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati beserta para Kadiv mendampingi Dirjenpas. Sedangkan 52 kepala UPT Pemasyarakatan di Jatim hadir sebagai peserta. Rakernispas Jatim kali ini membawa tema besar Revitalisasi Sistem Pemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Utami mengungkapkan bahwa ke depan, tuntutan Pemasyarakatan semakin berat. Saat ini, ada sekitar 252 ribu penghuni Lapas/ Rutan di Indonesia. Dari jumlah itu, 116 ribu diantaranya adalah WBP kasus narkotika. “Sehingga tantangan Pemasyaraktan semakin besar. Hal ini yang membuat perlu adanya revitalisasi sistem pemasyarakatan,” ucapnya.
Sementara itu, Kakanwil dalam laporannya mengungkapkan bahwa di Jatim angka overkapasitas hunian di Lapas/ Rutan mencapai 116%. Hal ini membuat Jatim menjadi Wilayah dengan yang tertinggi kedua setelah Sumatera Utara. “Karena tingginya dan heterogenitas penghuni inilah yang membuat adanya perubahan pola interaksi anatara petugas dan penghuni,” jelasnya.
Belum lagi, pola pikir penghuni yang semakin kritis dan perkembangan media sosial yang makin masif menjadi tantangan tersendiri. “Di sinilah titik uji kepala UPT, bagaimana membina komunikasi yang baik dengan seluruh stakeholder,” ujarnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
