Kakanwil Gelar Dialog Dengan WBP Rutan Perempuan Surabaya Bahas Overkapasitas

WhatsApp Image 2018-12-17 at 8.17.53 PM.jpeg

SURABAYA - Masalah over kapasitas masih menjadi masalah utama Lapas/ Rutan di Jatim. Termasuk Rutan Perempuan Surabaya. Dimana over kapasitasnya mencapai 200%.

Fenomena kelebihan hunian di Rutan Perempuan ini menjadi perhatian serius Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Jatim. Sore ini (17/12), Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati, Kadiv Pemasyarakatan Anas Saeful Anwar, dan Kadiv Administrasi Wisnu Nugroho Dewanto. Tujuannya, untuk memastikan para penghuni tetap mendapatkan hak-haknya. "Selain anak-anak, penghuni perempuan menjadi perhatian kami. Karena mereka termasuk dalam kelompok rentan," ujar Susy.

Di Rutan yang masih satu atap dengan Rutan Kelas I Surabaya ini, para Pimti menyampatkan diri berdialog/ ngobrol santai dengan para penghuni. Susy bertanya tentang kondisi mereka dengan situasi seperti ini. Mulai dari soal layanan kamar, kesehatan, hingga pengajuan PB, CB dan CMB. Kakanwil juga menegaskan bahwa tidak ada pungli dalam bentuk apapun di jajarannya. "Laporkan kepada siapa bila ada sesuatu hal yang di luar SOP," tegasnya.

Wati salah satu WBP mengungkapkan bahwa dirinya sudah 2 tahun berada di Rutan. Namun, putusan pengadilan belum juga turun. Akibatnya, dia belum bisa pindah ke Lapas Perempuan Malang. Ini dialami juga oleh mayoritas WBP lainnya, sehingga over kapasitas tidak bisa dibendung.

Susy mengingatkan jajarannya proaktif berkoordinasi dengan Pengadilan Negeri setempat. Agar proses putusan akhir dapat berjalan tepat waktu dan tidak berlarut-larut. "Over kapasitas menjadi masalah kita bersama, oleh karena itu hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama aparat penegak hukum untuk mencari solusi mengatasi permasalahan ini," tutup Susy. (Humas Kemenkumham Jatim)

Foto Lainnya >>

WhatsApp Image 2018-12-17 at 6.12.30 PM (1).jpegWhatsApp Image 2018-12-17 at 6.12.30 PM.jpeg

Cetak   E-mail