Pembinaan Sukses, Napiter Umar Patek Ingin Ikut Nyoblos di Pemilu 2019

 

WhatsApp Image 2019-02-19 at 19.26.50.jpeg

SIDOARJO – Salah satu hal terberat dalam menangani narapidana teroris (napiter) adalah menumbuhkan kembali rasa nasionalisme. Namun, dengan pembinaan yang baik, salah satu napiter paling berpengaruh di Indonesia, Hisyam alias Umar Patek, berhasil dibuat kembali ke NKRI. Bahkan, hari ini (19/2) dia menyatakan ingin ikut serta dalam pemilu 2019.

Hal itu disampaikan Umar di sela-sela kunjungan Komisi III DPR RI di Lapas Kelas I Surabaya siang ini. Umar menghampiri Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan. Tujuannya, untuk memohon keringanan agar dirinya bisa menyalurkan hak suaranya. “Saya tidak bisa nyoblos karena saya tidak punya E-KTP,” ujar pria asal Pemalang itu.

Umar bercerita, sejak memutuskan berkelana ke Afghanistan dan Filipina, dia tidak mempunyai KTP. Dia hanya ingat, KTP terakhirnya masih berwarna kuning. Dan sekarang entah dimana keberadaannya.

Dia kemudian meminta Arteria untuk membantunya berjuang mendapatkan kembali identitasnya sebagai WNI. Dengan begitu, dia bisa ikut menyalurkan hak pilihnya pada 17 April 2019 nanti. “Saya ingin ikut pesta demokrasi, agar masyarakat tahu bahwa saya sudah benar-benar kembali ke NKRI,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, arteria mengaku akan berusaha membantu menyelesaikan permasalahan Umar. Menurutnya, setiap warga negara berhak menyalurkan hak politiknya dalam pemilu. Jika tidak, negara menjadi inkonstitusional. “Nanti kami bantu komunikasikan,” ujar Arteria.

Sementara itu, Suharman mengungkapkan bahwa selama ini pihaknya terus berusaha memberikan pembinaan kepada napiter dengan baik. Dia mengakui jika dalam pembinaan napiter perlu penanganan khusus. “Kami selalu tekankan untuk melakukan pendekatan secara manusiawi,” tutur Suharman. (Humas Kemenkumham Jatim)

Foto Lainnya>>

WhatsApp Image 2019-02-19 at 15.18.33.jpegWhatsApp Image 2019-02-19 at 15.18.33 (1).jpeg


Cetak   E-mail