BLITAR - Pimpinan satker menjadi nahkoda dalam mensukseskan pemabngunan Zona Integritas (ZI) menuju WBK/ WBBM. Namun, Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati berharap seluruh pegawai harus terlibat. Karena pembangunan ZI menuju WBK/ WBBM tidaklah instan.
Hal itu diungkapkan Susy saat memberikan pengarahan dalam kegiatan Penguatan, Pembinaan dan Studi Tiru Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM di Kanim Blitar siang ini (11/3). Di hadapan tim pembangunan ZI Kanwil dan UPT Keimigrasian jajaran, Susy mengungkapkan bahwa capaian predikat WBK yang diperoleh Kanim Blitar dan LPP Malang adalah kerja keras berbagai pihak. Semua elemen yang terlibat, dari pimpinan hingga honorer dan tukang parkir harus paham tentang misi tersebut. "WBK ini bukan hanya pencitraan, tapi benar-benar ada proses internalisasi kepada seluruh pegawai untuk melakukan Reformasi Birokrasi dan peningkatan pelayanan publik," terangnya.
Untuk itu, Susy berharap internalisasi terkait pembangunan ZI dilakukan setiap saat. Setiap individu harus benar-benar menguasai dan terseleksi dengan baik. Dia mencontohkan Kanim Blitar yang berhasil melakukannya tahun lalu. "Kita harus bangga bahwa Kanwil Kemenkumham Jatim dalam hal ini diwakili Kanim Blitar yang mendapat nilai paling tinggi dibanding Kanim lainnya," ujar Susy.
Susy juga meminta kepada UPT untuk memperhatikan hal-hal kecil dalam membangun komitmen dalam bekerja. Seperti berdoa ataupun melakukan morning briefing untuk mengawali pagi. "Kanim Blitar saya rasa jadi tempat studi tiru paling baik, semoga kita bisa menyerap ilmu dari Kanim Blitar," terangnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
