Ke Lapas Mojokerto, Dirbimkemas Minta Pegawai Keluar Dari Zona Nyaman

WhatsApp Image 2019-05-09 at 13.51.47 (1).jpeg

MOJOKERTO - Pembangunan Zona Intergritas (ZI) menuju WBK/ WBBM menutut perubahan menyeluruh baik mindset maupun culture set. Untuk itu, perlu komitmen seluruh pihak.

Hal itu disampaikan Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak Ditjen Pemasyarakatan Anas Saeful Anwar hari ini (9/5). Di hadapan seluruh pegawai Lapas Mojokerto, Anas memberikan penguatan dan pendampingan pembangunan ZI menuju WBK/ WBBM. Dia didampingi Kabag Program dan Humas Meirina Saeksi dan Kasubid Bimbingan dan Pengentasan Anak Sukir.

Menurut Anas, pegawai harus mengubah mindset yang biasa dilayani menjadi semangat melayani. Salah satunya dengan berprinsip 3S (Senyum, Sapa dan Salam). "Kuncinya tim harus solid dan mau berubah," ujar Anas.

Anas melanjutkan, para pegawai harus mau keluar dari "zona nyaman." Karena WBK adalah mengembalikan semua fungsi ke bentuk idealnya. "Jika kita berpredikat WBK, kita akan punya kebanggaan, karena tidak semua UPT bisa WBK," terangnya. (Humas Kemenkumham Jatim)

 

Foto Lainnya>>

WhatsApp Image 2019-05-09 at 13.51.45 (1).jpegWhatsApp Image 2019-05-09 at 13.51.44.jpegWhatsApp Image 2019-05-09 at 13.51.44 (1).jpegWhatsApp Image 2019-05-09 at 13.51.43.jpegWhatsApp Image 2019-05-09 at 13.51.47.jpegWhatsApp Image 2019-05-09 at 13.51.46.jpegWhatsApp Image 2019-05-09 at 13.51.46 (1).jpegWhatsApp Image 2019-05-09 at 13.51.45.jpeg

 


Cetak   E-mail