Dirjen Imigrasi Resmikan UKK Imigrasi Malang di Probolinggo

WhatsApp Image 2019-11-27 at 15.18.34.jpeg

PROBOLINGGO - Masyarakat Probolinggo dan sekitarnya kini makin dipermudah dalam pembuatan papsor. Hari ini (27/11) Dirjen Imigrasi Ronny F. Sompie meresmikan Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi Kelas I Malang di Kabupaten Probolinggo.

Dalam launching UKK yang terletak di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo tersebut Ronny didampingi oleh Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati. Juga para pimti pratama dan kepala UPT jajaran.

Dalam sambutannya, Ronny mengatakan bahwa kehadiran UKK merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi yang baik jajaran. Yang bisa bergandengan tangan dengan kab/ kota di Jatim. Ronny mengungkapkan bahwa gagasan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sangat diperlukan. Salah satunya pendirian UKK maupun ULP. "Di UKK ini selain paspor dapat juga melayani visa dan ijin tinggal," katanya.

Ronny melanjutkan bahwa UKK merupakan cikal bakal Kanim Kelas III yang nantinya akan diusulkan ke KemenPAN-RB dan Menkeu terkait administrasi legalitas serta sarana prasarana. Kehadiran UKK, menurut Ronny, sangat bermanfaat karena dapat menunjang perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. “Saya apresiasi Bupati Probolinggo dan jajaran, karena sekitar 2 bulan lalu penandatanganan kerjasama, sekarang sudah terealisasi UKK," jelas Ronny.

Sementara itu, Susy mengatakan bahwa UKK ini menjadi wujud komitmen pihaknya dalam memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat. Meski proses pendirian UKK tidaklah mudah. Karena perlu analisis untuk studi kelayakan. “Setelah dilakukan analisa panjang didukung perjuangan dari Bupati dan jajaran maka sangat layak dibangun UKK,” terangnya.

Sementara Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengatakan apa yang menjadi impian masyarakat Probolinggo kini telah terwujud. Karena selama ini apabila ingin mengurusi dokumen Keimigrasian harus melakukan perjalanan cukup jauh ke Kota Malang atau Surabaya. "Namun atas kebijakan Pak Dirjen Imigrasi, kami akhirnya bisa semakin mudah memanfaatkan layanan keimigrasian. Tentu ini kebagahagiaan luar biasa bagi masyarakat Probolinggo," katanya.

Tantri menambahkan, bahwa selama 2 minggu masa uji coba telah tercetak sekitar 130 paspor. Hal tersebut di luar ekspektasi karena selain masyarakat Probolinggo, masyarakat dari luar daerah juga menggunakan layanan tersebut. Seperti Lumajang, Situbondo dan Bondowoso. "Bahkan ada yang dari Madura, Bali dan Sulawesi," terangnya disambut tepuk tangan tamu undangan. (Humas Kemenkumham Jatim)

Foto Lainnya>>

WhatsApp Image 2019-11-27 at 12.31.51.jpegWhatsApp Image 2019-11-27 at 12.32.16.jpegWhatsApp Image 2019-11-27 at 12.32.09.jpegWhatsApp Image 2019-11-27 at 12.31.53.jpeg


Cetak   E-mail