SURABAYA – Kegiatan pembinaan kinerja dan pembangunan zona integritas menuju WBK/ WBBM oleh tim pembina pusat hari ini (19/2) jadi ajang bagi Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono untuk melaporkan kinerjanya. Ya, selama tiga pekan menjabat di Jatim, Krismono melaporkan kinerjanya di bidang pembangunan ZI kepada Staf Ahli Bidang Politik dan Keamanan Y Ambeg Paramartha.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kanwil itu juga dihadiri Direktur Binapilatkerpro Ditjen Pemasyarakatan Junaedi, Analis Keimigrasian Utama Sulistyarso dan Para Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Jatim. Selain itu, para Pejabat Struktural dan Kepala UPT serta operator aplikasi E-RB di tiap satker juga hadir.
Dalam laporannya, Krismono menegaskan bahwa pada tahun 2020 ini, Kanwil Kemenkumham Jatim memberikan atensi khusus dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK/ WBBM. Seluruh satker baik di Kanwil maupun UPT jajaran wajib memulai usaha pembangunan ZI. “Pencanangan Pembangunan ZI telah dilakukan baik oleh Kantor Wilayah maupun UPT Jajaran,” ujarnya.
Namun, lanjut Krismono, pihaknya sadar bahwa tantangan tahun ini jauh lebih berat. Kanwil tidak hanya sebagai pembina. Namun juga sebagai pelaksana langsung. Alih-alih mengeluh, hal ini justru membuat pihaknya semakin bersemangat dalam mengemban amanah dari pimpinan. “Kami merasa bangga dan semakin percaya diri bisa mensukseskan program kerja tersebut,” urainya.
Krismono juga menyampaikan bahwa menurut hasil survei integritas, IPK dan IKM Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim sudah bisa dan masuk kriteria sebagai satker yang bisa berkontestasi dalam meraih predikat WBK. Meski begitu, Krismono merasa tugasnya belum selesai. Terutama untuk meningkatkan hasil survei baik survei integritas maupun IPK dan IKM. “Sambil terus berproses kami menargetkan bulan depan nilai survei integritas kami sudah lebih dari 90. Dan Nilai IPK dan IKM kami akan mendekati nilai sempurna,” terangnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
