Bintorwasdal di Lapas Pamekasan, Kakanwil Kembali Berikan Penguatan Pembangunan ZI

WhatsApp_Image_2020-07-29_at_12.25.14.jpeg

PAMEKASAN - Jelang penilaian oleh Tim Penilai Nasional (TPN) KemenPAN-RB, Lapas Kelas IIA Pamekasan sebagai salah satu satuan kerja yang turut mengikuti ajang kontestasi pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) terus berbenah. Mulai sarana dan pra sarana terutama layanan kunjungan yang menjadi faktor utama penunjang keberhasilan sebuah Satker meraih predikat WBK. Hari ini (29/7) Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono berkesempatan melaksanakan Pembinaan, Monitoring, Pengawasan dan Pengendalian (Bintorwasdal) di Lapas Kelas IIA Pamekasan.

Krismono didampingi Kasubag Humas Ishadi MP memimpin apel pagi yang diikuti seluruh jajaran Lapas Pamekasan. Kakanwil dalam sambutannya menitikberatkan pada kedisiplinan pegawai terhadap protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19. Walaupun Pamekasan masuk dalam zona hijau ini bukan merupakan jaminan bahwa wilayah kerja lapas sudah steril terhadap virus corona. Krismono menambahkan sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mencegah penyebaran COVID-19. "Terapkan disiplin tinggi terhadap protokol kesehatan," ujar Krismono.

Selanjutnya Krismono memimpin rapat persiapan jelang penilaian TPN. Di sini jajaran Lapas Pamekasan diberi kesempatan untuk memaparkan video yel-yel, video profil hingga paparan WBK yang telah dinilai sebelumnya oleh Tim Penilai Internal Inspektorat Jenderal. Kelapa Lapas Kelas IIA Pamekasan Hanafi yang memimpin jajarannya memaparkan apa yang telah dilakukan selama proses menuju pembangunan ZI menuju WBK. Dia menambahkan bahwa jajarannya terus bersinergi dengan stakeholder terkait untuk meningkatkan pelayanan prima kepada pengguna jasa layanan. "Banyak sarana yang telah kami benahi, kami telah tanamkan kepada seluruh jajaran untuk terus berkomitmen penuh mewujudkan WBK," tutur Hanafi.

Krismono mengapresiasi langkah yang ditempuh jajaran Lapas Pamekasan. Dia menambahkan beberapa catatan untuk perbaikan kedepan. Dia menegaskan bahwa proses WBK bukan hanya milik Kalapas seorang. Tetapi juga komitmen bersama seluruh elemen yang ada di Lapas Pamekasan. "Jadikan pembangunan ZI ini tanggung jawab kalian semua, bangun sinergitas yang baik antar lini, koordinasi dengan stake holder terkait seperti Ombudsman, Badan Pusat Statistik di Pamekasan," tutur Krismono. "Semua ini dilakukan agar di tahapan selanjutnya Lapas Pamekasan dapat mengambil bagian dan lolos dalam kancah nasional kontestasi WBK," tutup Krismono. (Humas Kemenkumham Jatim)

foto lainnya

WhatsApp_Image_2020-07-29_at_12.25.14_1.jpeg

 


Cetak   E-mail