BOJONEGORO - Tim Pembinaan Kinerja Pembangunan Zona Integritas Pusat juga melakukan penguatan di UPT Korwil Bojonegoro. Tim yang dipimpin Staf Ahli Menkumham Bidang Hubungan Antar Lembaga Agus Hariadi itu banyak memberikan tips dan trik untuk meraih predikat WBK kepada satker di sana.
Agus yang didampingi Kadiv Yankumham Subianta Mandala terlebih dahulu meninjau Rutan Gresik. Di sana, Agus menekankan bahwa inovasi kinerja mutlak ada. Namun, tidak harus berbasis teknologi informasi. Tetapi yang menjadi penting adalah mempermudah layanan yang ada dan manfaatnya sangat berguna bagi masyarakat. “Inovasi itu tak perlu mahal," terangnya.
Selanjutnya rombongan bergerak barat dan mengunjungi Lapas Lamongan. Di sana, Agus berpesan agar satker mempersiapkan materi paparan yang baik. Yaitu paparan yang ringkas dan jelas. Hal ini akan berdampak positif ketika menyampaikan di depan TPN. “Grogi dan panik adalah bentuk sparuh dari kegagalan, jadi siapkan materi dengan baik sehingga benar-benar menguasai paparan,” terangnya.
Sementara itu, Lapas Tuban bergabung di Lapas Bojonegoro untuk mengikuti simulasi penilaian paparan, yel-yel hingga video profil. Agus memberikan saran agar kepala satker memperhitungkan waktu pemaparan. "Kasatker harus dicermati agar lebih optimal dalam penyampaian dan tepat waktu,"" pesannya.
Agua juga mengingatkan agar seluruh satker mulai sigap dengan segala kemungkinan model penilaian. Termasuk dengan adanya misterious shoper yang sewaktu-wkatu akan datang. "Jangan cepat puas dengan capaian yang ada, jika masih ada kekurangan, selalu benahi dan carikan solusi," terangnya. (Humas Kemenkumham Jatim)
