SURABAYA – Biro Pengelolaan BMN menggelar Pembinaan dan Pengelolaan Pengadaan Barang/ Jasa (PBJ) pagi ini (25/8). Kegiatan yang digelar secara daring itu dikemas dengan kegiatan webinar dan monev terhadap pelaksanaan PBJ. Kadiv Administrasi Indah Rahayuningsih sebagai Ketua Sekretariat UKPBJ Kanwil Jatim mempresentasikan progres pekerjaan belanja modal di jajarannya.
Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Biro Pengelolaan BMN itu diikuti 410 orang dari seluruh Indonesia. Kadiv Administrasi didampingi Kabag Umum Dewi Atmi dan Kasubag Keuangan dan Pengelolaan BMN Ufi Mayakapti. Kegiatan ini diselenggarakan untuk menyoroti pekerjaan jasa konstruksi dan tindak lanjut atas rekomendasi APIP serta temuan BPK.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Kabiro Pengelolaan BMN Haris Sukamto berharap peran aktif dari para pejabat pembuat komitmen (PPK) untuk memperhatikan konsistensi pengisian Rencana Umum Pengadaan pada SiRUP. Dan ketertiban pengisian e-kontrak dalam SPSE dimana hal tersebut merupakan bagian data terpenting yang berimplikasi terhadap validitas laporan yang tersaji dalam Aplikasi SIPaSTIKU. "Dikarenakan telah terintegrasinya SIPaSTIKU dengan Aplikasi LKPP (yaitu SPSE dan SiRUP)," terangnya.
Melalui forum itu, Haris menghimbau agar dapat dipahami bersama bahwa ini merupakan tanggung jawab bersama untuk saling mengingatkan dan bekerja sama. Melalui kegiatan ini, Haris berharap seluruh peserta akan semakin semangat untuk melakukan monitoring dan evaluasi serta meningkatkan pengetahuannya sehingga organisasi UKPBJ Kemenkumham dapat menjadi Pusat Keunggulan (Centre of Excellent) pengadaan barang/jasa sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Sementara itu, pada sesi seminar, Indah menyampaikan progres pelaksanaan pengadaan jasa konstruksi pada wilayah kerjanya. Ada tiga isu utama. Yaitu Belanja Modal Pembangunan Renovasi, Rumah Dinas, Peralatan dan Mesin Pada Kanwil yang masih proses lelang. Kedua, Belanja Peralatan Fasilitas Perkantoran Pada Kanim Jember yang ditargetkan selesai bulan depan. Dan terakhir Belanja Modal Peralatan dan Mesin Pada Kanim Blitar yang telah direalisasikan. (Humas Kemenkumham Jatim)
